Hotel Aston yang berbintang tiga dan beberapa bulan lalu diresmikan Bupati Tabalong kini banyak ditunding masyarakat sebagai hotel tempat melakukan perbuatan mesum.
Tudingan masyarakat ini didasarkan pada adanya beberapa laporan masyarakat yang curiga pada pihak pengelola yang tidak selektif terhadap tamunya bahkan diantaranya ada yang melihat beberapa pasangan tanpa surat nikah menginap disana.
Dikatakan mereka lagi sepertinya pihak Hotel tutup mata dengan tamu yang membawa pasangannya walaupun tanpa bisa memperlihatkan surat nikah untuk menginap. Pembiaran dan tutup matanya pihak pengelola Aston Hotel terhadap pasangan yang menginap tanpa ikatan nikah sangat meresahkan warga apalagi daerah Tabalong masih menjunjung tinggi nilai keagamaan yang masih kental.
Kondisi yang membuat masyarakat resah dan khawatir terhadap moral masyarakat Tanjung ini diharapkan oleh beberapa elemen masyarakat agar pihak terkait memberikan teguran dan tindakan yang tegas kepada pihak pengelola Hotel yang berbintang tiga itu.
Sebelumnya Hotel Aston juga mendapat tundingan miring yaitu membebaskan tamunya untuk mengkonsumsi minuman keras, sedangkan perizinannya oleh masyarakat disangsikan keberadaannya. Walaupun ada izinnya di masyrakat masih ada pro dan kontra terhadap kebebasan mengkonsumsi miras di sana, Terkait dugaan sebagai tempat berbuat mesum beberapa kalangan menyayangkan Hotel Aston yang megah bila dijadikan tempat mesum atau tindakan asusila karena akan berimbas kepada moral warga Tabalong.
“Kami khawatir kalau keadaan ini terus dibiarkan Tuahn akan murka dan bukan tidak mustahil suatu bencana akan datang bila masyakatnya banyak melakukan perbuatan yang terlaran oleh agama” ungkap seorang elemen masyarakat yang namanya tidak mau dikorankan.
sumber : http://www.metrotanjung.com/2009/10/aston-hotel-diduga-tempat-berbuat-mesum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar