Kontrakan Mesum Kegrebek

Rumah kontrakan pelak berlantai dua di Kampung Pitara RT 07/14, Pancoran Mas, Kota Depok, mendadak jadi pergunci-ngan warga. Pasalnya, beberapa bulan belakangan, rumah kontrakan yang berada di pelosok perkampungan diduga berubah fungsi jadi sarang prostitusi.

Berawal dari laporan warga yang seringkali melihat pria ataupun wanita datang dan pergi dari rumah itu tanpa jelas status hubunga-nya. Akhirnya warga melaporkannya kepada polisi. Warga sekitar. Anto, 23 menuturkan, masyarakat setempat resah lantaran kegiatan yang diduga mesum itu berdekatan dengan pesantren Nurrurahman yang jaraknya sekitar 100 meter.

"Kita laporkan saja kecurigaan ini. Temyata benar dugaan kami," tutur Anto, Jumat (2/4) malam. Kapolsek Pancoran Mas AKP Ana Rohana mengatakan, pemilik kontrakan bernama Yono yang memil iki rumah pe-takan delapan unit yang disewakan

Rp 800 ribu per bulan. Sebagian penghuni pasangan muda-mudi yang diduga tidak mempunyai surat nikah tapi tinggal sckamar. "Atas dasar laporan dan temuan sementara, kita lakukan pemeriksaan," kata Ana. Ana berjanji akan mendata dan mengecek identitas para penghuni serta status mereka yang disinyalir bukan pasangan suami istri. Dalam penggerebekan, polisi meminta keterangan Yono yang sudah 10 tahun memiliki usaha kontrakan. Namun sayangnya, ketika digerebek polisi, seluruh penghuni kontrakan tak berada di rumah, dan diduga rencana penggerebekan bocor.

Ketua RW 014 Sutrisno mengaku tak tahu menahu adanya dugaan praktek prostitusi di wilayahnya Sutrisno mengaku kaget lantaran usaha rumah kontrakan itu berdiri sejak 10 tahun lalu. "Saya tidak kenal orang yang tinggal disitu. Mereka tidak lapor," tegasnya. Sutrisno berjanji, akan mulai mendata identitas setiap penghuni tempat kontrakan df lingkungannya,




http://bataviase.co.id/node/155242

Berita Mesum Lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar