Aksi bejat Juwari bermula ketika Juwita membersihkan rumah. Sedangkan Marta (bukan nama sebenarnya), ibu kandung Juwita pergi ke sawah. Ketika kondisi rumah sedang sepi itulah, Juwari melampiaskan nafsunya.
Dia menarik tangan Juwita dan menyeretnya ke kamar. Setelah berada di kamar Juwari mendekap tubuh siswa salah satu SMK di Bululawang tersebut. "Celana dalamnya saya lepas. Dia sempat berontak tetapi tidak berdaya," aku Juwari.
Setelah puas menyetubuhi anaknya, Juwari meninggalkannya begitu saja. Keesokan harinya, Juwari kembali mengulangi perbuatan tak senonohnya kepada Juwita. Aksi itu dilakukannya ketika Marta yang dinikahinya empat tahun lalu pergi ke sawah. Setelah itu, Juwari yang berprofesi sebagai sopir mikrolet tersebut sepertinya kecanduan. Setiap kali ada kesempatan, dia melakukan hubungan badan dengan Juwita.
Sadar menjadi budak nafsu Juwari, Juwita mengatur strategi agar tak diperkosa lagi. Caranya, setiap kali rumah sepi, Julia memilih pergi dan bermain ke rumah temannya.
Perbuatan Juwari itu baru terbongkar Rabu (12/5) lalu. Awal terbongkarnya kasus itu terjadi karena perut Juwita terus membesar. Dan dalam beberapa bulan terakhir, siswi yang masih duduk di kelas sepuluh tersebut sudah tidak datang bulan. "Perutnya terus membesar, saya jadi khawatir," ucap Juwari.
Dia lalu mengajak Juwita untuk memeriksakan perut anaknya di salah satu rumah sakit swasta di Pakisaji. Hasilnya, Juwita positif hamil lima bulan.
Mengetahui anak tirinya hamil, Juwari berupaya menutupi aib yang dia lakukan. Dia meminta agar Juwita diam dan tak boleh mengaku siapa yang menghamilinya. Namun serapat-rapatnya menyimpang bangkai, akhirnya aib itu terbongkar juga. Warga sekitar yang mendengar perilaku menyimpang Juwari, geram. Saat Juwari selesai memeriksakan anaknya, warga langsung menangkap Juwari. Mereka kemudian memukul Juwari beramai-ramai. "Tersangka kami amankan setelah menjadi sasaran amuk massa," kata Kasat Reskrim Polres Malang AKP Hartoyo.
http://di-tangkap.blogspot.com/2010/05/hamili-anak-tiri-dimassa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar