Keperawanan Hilang Gara - Gara Telepon Nyasar

Gara-gara telepon nyasar, Wulan (15) bukan nama sebenarnya kehilangan mahkotanya. Barang milik Wulan yang paling berharga itu direnggut dengan bujukan oleh Kornelis (40), warga Jalan Sampoerna, Surabaya.

"Kasus ini bermula pada bulan Januari lalu saat korban menerima telepon nyasar dari tersangka," ujar Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya, AKBP Anom Wibowo, kepada wartawan di mapolwiltabes, Jalan Taman Sikatan, Minggu (9/5/2010).

Sejak itu Kornelis dan Wulan yang masih duduk di bangku SMA kelas X itu menjadi akrab. Apalagi setelah Korbnelis mengaku bahwa dia masih bujang dan mempunyai banyak usaha di luar Jawa.

Selanjutnya mereka bejanji bertemu di samping sekolah Wulan di sebuah SMK. Dalam pertemuan itu, Kornelis memberi Wulan sebuah HP baru dan uang Rp 50 ribu untuk mengisi pulsa.

"Rupanya pemberian HP itu adalah taktik tersangka agar korban takluk padanya," tambah Anom.

Benar saja saat akhir Aprillalu, setelah mengajak berkeliling kota Surabaya, Kornelis mengajak Wulan menginap di sebuah penginapan di Jalan Tambak Asri III. Di penginapan itulah, gadis yang berasal dari Jalan Demak itu direnggut kegadisannya.

Pada awalnya Wulan menolak ajakan Kornelis. Tapi karena pria penjaga toko itu terus memaksa dengan mengatakan akan mengawininya, maka Wulan pun menyerah. "Tersangka melakukannya sebanyak 2 kali," lanjut Anom.

Apa yang menimpa Wulan baru diketahui orang tuanya saat sikap Wulan berubah menjadi pendiam dan suka menyendiri. Setelah diinterogasi, Wulan mengaku bahwa dia baru saja dinodai Kornelis. Kedua orang tua Wulan yang tak terima pun segera melaporkan Kornelis ke polisi. Pelaku pun berhasil dibekuk di penginapan tempat memadu kasih dengan Wulan.

"Pelaku kita pancing dan mengajak menginap lagi. Dari situlah petugas berhasil menangkap pelaku," tandasnya.




http://surabaya.detik.com/read/2010/05/09/164150/1353928/466/gara-gara-telepon-nyasar-kegadisan-wulan-terkoyak

Berita Mesum Lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar