Karena kades tidak ada ditempat, sekitar 50 orang massa itu melampiaskan kekecewaannya dengan cara menyegel kantor desa dengan memasang palang kayu, Kamis (18/2).
Dalam orasinya, warga meminta kades Hutomo mundur dari jabatannya. Tuntutan itu disebabkan karena aksi mesum yang dilakukan oleh Hutomo beberapa waktu lalu. Yakni, Hutomo telah ketahuan selingkuh dengan salah satu warganya.
"Apa yang dilakukan kades adalah aib bagi desa. Kades Hutomo telah selingkuh dengan warganya. Padahal sebagai kades seharusnya Hutomo melindungi, bukan malah mencabulinya. Untuk itu kami meminta agar kades meletakkan jabatannya," kata Hasyim dengan nada geram.
Namun sayang, aksi puluhan warga ini harus bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, sesaat sebelum massa datang, Hutomo sudah ngacir dari kantornya.
Praktis, di tempat tersebut, pendemo hanya bertemu dengan sekretaris desa, Muhammad Arifin, dan empat orang perangkat lainnya.
Aksi puluhan orang ini juga diwarnai saling dorong. Situasi itu terjadi ketika sejumlah perangkat menghalang-halangi massa untuk masuk kantor.
Karena jumlah yang tidak seimbang, akhirnya beberapa perangkat itu memilih mundur. Massa langsung merangsek masuk. Selanjutnya mereka melakukan penyegelan dengan cara memasang palang kayu tepat didepan pintu.
"Kami minta yang ada di kantor desa keluar semua. Mulai hari ini kantor kami segel. Percuma ada kantor jika kades bisanya hanya berbuat mesum," tambah pria yang bernama Mbah Dul.
Usai melakukan penyegelan, puluhan warga Banjaragung ini kembali ke rumah masing-masing. Sebelum pulang, mereka mengancam akan melakukan aksi dan tuntutan serupa ke kecamatan Bareng dengan jumlah massa yang lebih besar.
Seperti diberitakan sebelumnya, kades Banjaragung tertangkah basah sedang selingkuh dengan perempuan yang berinisial TI yang juga masih tetangganya.
Namun sial, aksi kades mesum ini ketahuan istri TI, yakni MU. Selanjutnya, kades tersebut diteriaki maling oleh suami TI. Sejurus kemudian, warga langsung bergerak beramai-ramai mengeroyok kades tersebut.
Meski kejadian mesum itu terjadi pada 27 Januari lalu, namun hingga saat ini kasus tersebut cenderung mengambang. Akhirnya warga melakukan demo dan menuntut mundur kades Hutomo.
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/02/18/353192/kades-ketahuan-mesum-warga-segel-balai-desa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar