Kepala bidang Pariwisata Murni Nor Rofi’ah mengatakan, sinyalemen tersebut mencuat setelah ada aduan dari masyarakat baik secara lesan maupun lewat SMS yang diterimanya. Informasi tersebut selanjutnya telah disampaikan kepada pihak kepolisian. Lebih lanjut disampaikan Murni, untuk menindaklanjuti adanya pengaduan ini, Pihaknya segera melakukan kroscek dilapangan dengan memanggil pihak pengelola hotel.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Dinas pariwisata akan mengoptimalkan peran perkumpulan Hotel dan restoran Indonesia PHRI Rembang dengan melakukan pengawasan bagi anggotanya yang nakal.
Sedangkan Data Di Dinbudparpora saat ini hotel yang terdaftar dikabupaten Rembang sekitar 16 buah hotel dan 8 tempat hiburan. Data tersebut menurut Rofiah bisa lebih karena diluar data tersebut dimungkinkan belum terdaftar.
Sementara itu Kabag bina mitra polres Rembang Kompol IGede Arda mengatakan, pengawasan keberadaan hotel tidak harus dilakukan kepolisian saja tetapi perlu didukung pengawasan dari masyarakat, agar kabupaten Rembang dari sektor pariwisatanya tidak dijadikan tempat mesum. Selain melakukan pengawasan, pihaknya berencana melakukan pendatan ulang jumlah hotel dan tempat hiburan karaoke, mendata jumlah pemandu karaoke, asal usulnya, termasuk kesehatannya.
http://cbfmrembang.blogspot.com/2010/02/hotel-disinyalir-menjadi-ajang-berbuat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar