Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, kejadian apes yang dialami Bunga bermula dari perkenalannya dengan pelaku lewat SMS nyasar ke handphone-nya. Kemudian mereka berkenalan, dan jumpa darat.
Kendati sudah dua kali bertemu, korban mengaku tidak mengetahui identitas dan tempat tinggal si pemuda tersebut. Dalam pertemuan yang kali ketiganya, korban diajak kencan dan disuruh untuk menunggu di suatu tempat. Korban kemudian dijemput dan diboncengkan sepeda motor untuk diajak jalan-jalan.
Sekitar pukul 19.0, korban diajak mampir di sebuah rumah kosong di daerah Cengek. Di tempat itu, korban diajak ngobrol dan diberi minuman kaleng Sprite. Setelah meminumnya, tak lama berselang korban tidak sadarkan diri.
Diduga ketika korban tak sadar itulah pelaku menggagahinya dan kemudian meninggalkan Bunga sendirian di rumah tak berpenghuni itu. Pasalnya, setelah sadar, korban dalam keadaan setengah bugil tanpa celana dan kemaluannya terasa sakit. Pemuda yang mengajak ke rumah kosong itu juga sudah tidak ada.
Korban akhirnya meminta tolong warga sekitar, dan menceritakan peristiwa yang baru dialaminya. Setelah itu, korban diantar pulang dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya. Bak disambar geledek di siang bolong, kedua orang tua korban kaget mendengar cerita putrinya itu. Karena itu, orang tua Bunga pun akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Salatiga. Hingga kemarin, kasus perkosaan ini masih ditangani unit penyidik perempuan dan anak (PPA).
http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=showpage&rkat=13
1 komentar:
judulnya lucu bung, hohohihihohohihi
Posting Komentar