Tidak jauh dari teminal, ada bangunan pasar kelurahan. Bangunan tersebut mubazir dan juga dimanfaatkan sebagai tempat mesum.
Setiap malam, lebih-lebih pada malam minggu atau hari libur, warga sering menemui beberapa pasangan muda-mudi mendatangi tempat itu dan berbuat mesum. Warga sekitar terminal dan pasar sering mengusir. Saat tidak ada yang mengawas, mereka kembali mendatangi tempat itu.
Selain dijadikan tempat mesum, pada malam hari di lokasi terminal dan pasar dijadikan tempat berkumpulnya para pencuri hewan.
Ketua RT 34/RW 08, Osias Sompu, saat ditemui di kediamannya, Selasa (23/2/2010), mengatakan, dia sering mendengar informasi dari para pemuda bahwa mereka sering menangkap dan mengusir pasangan muda-mudi yang hendak berbuat mesum di bangunan pasar dan terminal.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami minta pemerintah kota agar segera memfungsikan pasar dan terminal tersebut," kata Sompu.
Permintaan yang sama disampaikan Ketua Lingkungan V Kampung Penkase, Nimrot Baitanu. Menurut Baitanu, pemerintah segera memfungsikan pasar dan terminal Alak. "Sejak dibangun 2002, terminal dan pasar hanya digunakan selama tiga bulan saja, setelah itu tidak digunakan lagi. Akibatnya lokasi pasar dan terminal dijadikan tempat mesum dan tempat berkumpulnya para pencuri," kata Baitanu.
Baitanu menambahkan, jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Alak saat ini semakin bertambah. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa perumahan yang dibangun pengembang.
"Kondisi ini seharusnya menjadi pertimbangan pemkot untuk segera memfungsikan fasilitas pemerintah," katanya.
Pertimbangan lainnya, jelas Baitanu, sebagian besar warga Alak bermata pencaharian sebagai petani. Jika pasar dan terminal difungsikan, itu artinya hasil pertanian bisa dijual.
Ditemui di ruang kerjanya, Camat Alak, Adam Herewila mengatakan, pemerintah kota akan segera memfungsikan pasar dan terminal Alak. Dalam tahun 2010 ini bangunan pasar dan terminal akan segera dipugar.
"Dua minggu lalu, dinas perhubungan telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat soal pasar dan terminal. Saat ini dinas perhubungan sementara melakukan survai lokasi jalan untuk dijadikan trayek angkota," kata Herewila.
http://www.pos-kupang.com/read/artikel/43605
Tidak ada komentar:
Posting Komentar