Poniman terluka bacok di tangannya. Dia pun harus dilarikan ke RSUD Dr Sudharsono. Tangan Poniman harus menerima 30 jahitan.
Sebenarnya Poniman yang pengamen, berteman dengan Soleh. "Tiba-tiba dia (Soleh) datang ke rumah. Ia menghujat Poniman yang katanya menggoda pacarnya. Setelah itu dia mengeluarkan celurit dari balik bajunya dan membacok anak saya," ujar Sri, ibu Poniman.
Saat ditemui di UGD RSUD malam itu, tangan Poniman terlihat sudah terbalut perban. "Aduh. Aduh. Siapa yang menggoda pacarnya," katanya. Dia tidak menduga malam itu Soleh bakal membawa senjata tajam.
Sementara menurut Sri, sebelum terjadi kontak fisik, Poniman dan Soleh cekcok mulut. Sri mendengar Soleh minta Poniman tidak lagi mendekati pacarnya. Poniman pun membela diri karena merasa tidak pernah mendekati pacar Soleh.
Keduanya lalu berkelahi dengan tangan kosong. "Tapi ternyata Soleh membawa celurit sampai membacok anak saya," kata Sri. Poniman berusaha menangkis bacokan itu hingga tangannya terluka parah.
Setelah kejadian itu, Soleh langsung kabur. Tapi dalam waktu dua jam, polisi berhasil meringkus Soleh di rumahnya. Dia langsung digelandang ke mapolresta. Kepada polisi, Soleh menyatakan Poniman sering menggoda pacarnya.
Menurut Soleh, dirinya tak punya niatan membacok Poniman. Ia hanya berniat memberi pelajaran. Tapi, karena Poniman terus melawan, Soleh makin emosi hingga terjadi pembacokan itu.
Akibat perbuatannya itu, Soleh bakal dijerat pasal 358 KUHP tentang perbuatan yang disengaja sampai membuat korban luka berat. "Kemungkinan pelaku bisa diancam hukuman di atas dua tahun penjara," tutur Kapolsek Bugul Kidul AKP Purwati.
http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=146256
1 komentar:
aku maafkan perbuatanmu padaku leh
Posting Komentar