Sudah Banyak Ngopeni, Minta Jatah Keburu Menstruasi

Setu, 55, warga Dusun Sukomulyo, Gadungan, Gandusari, tega membunuh wanita idaman lain (WIL). Pembunuhan itu dipicu api cemburu. Sunarmi, Wil-nya, itu diduga memiliki lelaki lain.

Mengenakan kaus lusuh merah yang sudah mulai memudar, Setu meringkuk di ruang tahanan Mapolres Blitar. Raut wajahnya menampakkan penyesalan setelah membunuh kekasih gelapnya, Sunarmi, 45. Setu sudah lama berhubungan dengan tetangganya. Jalinan selama lima tahun itu hubungannya selalu mendapat tentangan dari anak-anak Sunarmi. Namun hubungan itu berakhir tragis. Sunarmi ditemukan tewas di kebun kopi wilayah perkebunan Kruwoh, Gandusari, Minggu (21/3) lalu.

Di balik kerangkeng, Setu menuturkan hubungannya dengan Sunarmi itu. Minggu lalu memang pertemuan Setu dan Sunarmi yang kali terakhir di perkebunan kopi tersebut. Mereka biasanya memang sering janjian di pagi buta. Pukul 04.00 dini hari. "Ya biasanya memang seperti itu (dini hari, red) kalau bertemu," ujarnya kemarin di Mapolres Blitar.

Setu mengaku, jika Sunarmi juga membalas cintanya, namun pihak keluarga tidak menyetujui. Bahkan Setu sudah berkali mengajak menikah Sunarmi, tapi keinginan itu ditolak oleh anak-anaknya. "Alasan mereka saya masih mempunyai istri," ungkap sambil menundukkan muka.

Pagi itu mereka membuat janji bertemu di kebun kopi di belakang rumah Sunarmi. Awalnya, selain ingin minta 'jatah' dia juga ingin meminta kejelasan tentang kabar yang didengarnya kalau Sunarmi memiliki lelaki lain. Karena emosi yang memuncak, mereka terlibat pertengkaran. Apalagi jatah yang diminta Setu tidak terkabulkan. Sebab, Sunarmi lagi M (menstruasi).

Lanjutnya, sebenarnya awal pertengkaran itu dipicu rasa cemburu karena hatinya panas saat mendengar kabar Sephia-nya itu memiliki lelaki lain. Setu tidak ingin WIL-nya tersebut jatuh ke pria lain. Pasalnya selama lima tahun berhubungan, dia sudah mengeluarkan banyak biaya untuk menghidupi Sunarmi.

Dalam pertengkaran di kebun kopi tersebut Setu sempat menarik rambut Sunarmi ke belakang. Setelah itu dia mendorong tubuh Sunarmi ke pohon kopi. Melihat tubuh perempuan pujaannya tak berdaya, dia mengangkat tubuh janda itu ke dekat dapur rumah Sunarmi. "Saya mengangkatnya ke dekat dapur, namun saya tidak tahu saat itu sudah meninggal atau belum," kilahnya saat ditanya alasannya kenapa tega membunuh Sunarmi sebelumnya akhirnya melarikan diri.

Menurut dia, dia merasa berhak memiliki wanita yang selama lima tahun diidam-idamkan itu. Bahkan dia secara sukarela sering menafkahi Sunarmi jika mempunyai uang. "Jika punya uang berapa pun saya kasihkan kepada dia," akunya saat ditanya alasan kenapa sangat ingin memiliki Sunarmi.

Saat ditanya bagaimana perasaannya terhadap Sunarmi. Dia mengatakan sangat mencintainya, meski pertengkaran pagi itu berakhir dengan kematian Sunarmi. "Saya masih mencintainya," jawabnya singkat sambil menundukkan muka.

Bagaimana dengan istrinya? Setu mengaku sang istri sudah ikhlas diduakan jika hubungan antara dirinya dan Sunarmi berlanjut ke jenjang pernikahan. Mengenai hubungannya saat ini, istrinya juga sudah mengetahuinya. Bahkan istrinya sendiri rela diceraikan jika memang dirinya menghendaki. "Keluarga saya sudah tahu, bahkan istri saya sudah reLa jika saya ingin menceraikannya," jawab pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini.

Saat ini, dia harus meringkuk di ruang tahanan Mapolres Blitar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.




http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=149413

Berita Mesum Lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar