Kapolres Sabang AKBP Imam Thobroni merasa malu atas kejadian tersebut. ''Meski tidak sampai terjadi, itu sudah mencoreng wajah Sabang sebagai kota wisata yang dikenal aman dan tenteram,'' tegasnya.
Karena itu, dia langsung memerintah anak buahnya untuk memburu pelaku. Meski belum mengantongi identitas keduanya, polisi sudah mendapatkan petunjuk yang bisa mengarah pada pelaku. ''Dugaan sementara, pelaku bukan warga setempat,'' katanya.
Terhadap korban yang masih trauma, Imam memerintah anak buahnya untuk menjaga keamanannya. Sarah menuturkan, kedua pelaku mengenakan baju dan celana loreng. Dia menggambarkan, kedua pelaku itu berbahasa Inggris terpatah-patah. ''You and me make love, yes,'' katanya menirukan ungkapan pelaku.
Sarah tentu menolak dan tidak mengacuhkan ucapan dua pemuda tersebut. Karena itu, dia buru-buru masuk ke bungalo. Tidak disadari, kedua pelaku terus membuntuti. Ketika Sarah hendak menutup pintu, keduanya berusaha menahan.
Seorang pelaku bahkan mendorong korban sampai terjerembap ke lantai. Korban berusaha melawan dan menjerit sekuat-kuatnya. Dia berhasil lepas dari sergapan pelaku setelah menggigit tangan salah seorang pelaku. ''Setelah terlepas, saya langsung lari ke luar minta pertolongan,'' ungkapnya.
http://jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=128303
Tidak ada komentar:
Posting Komentar