Merasa lingkungannya dikotori, warga pun langsung mengarak DS dan EL ke Mapolsek Sumbermalang. Sepanjang perjalanan, warga yang emosi sempat menjadikan EL bulan-bulanan. Akibat aksi main bogem warga, pria asal Bondowoso itu pun babak belur. Hingga kemarin, keduanya masih diamankan di Mapolsek Sumbermalang. "Pokoknya warga meminta kedua orang itu dihukum. Kalau tidak, warga mengancam akan merusak Polindes," kata Edi Susanto, salah satu tokoh masyarakat Desa Plalangan, kemarin.
Sebelum digerebek, DS memang sudah bertugas sebagai bidan di Desa tersebut. DS sudah memiliki suami bernama Antok, dan dua anak. Selama ini, si suami dikenal warga jarang berada di rumah. Dia membuka warung di wilayah Besuki. Bersama kedua anaknya, Antok sering bermalam di warung. Kesempatan itu rupanya dimanfaatkan DS untuk menjalin hubungan dengan pria idaman lain (PIL). Warga pun mencurigai gelagat tidak beres si oknum bidan yang berasal dari Jember tersebut.
Puncaknya terjadi malam kemarin. Sekitar pukul 21.00, warga memergoki EL masuk ke rumah DS. Dia pun bergegas mengontak warga yang lain. Sekitar pukul 23.00 malam, puluhan warga berkumpul. Mereka langsung melakukan penggerebekan. Saat awal pintu rumah diketuk, DS yang keluar. Oknum bidan ini mengelak jika saat itu dia menyimpan pria lain di dalam rumahnya. "Jadi, awalnya dia (oknum bidan, red) tidak mengaku. Dia bilang sedang sendiri di rumah," papar Edi Susanto.
Merasa dibohongi, sebagian warga mulai hilang kesabaran. Di antara mereka ada yang langsung mendobrak pintu rumah DS. Begitu pintu terbuka, sebagian warga nyelonong masuk untuk menggeledah. Benar juga, di kamar DS mata warga dibikin terbelalak. Mereka melihat seorang pria tak dikenal. "Waktu itu, dia (EL, red) hanya pakai celana saja, sedang bajunya dilepas. Waktu digerebek, dia sudah dua jam ada di situ," imbuh Edi.
Melihat itu, warga langsung menyeret keduanya ke luar rumah. Saat itu, kata Edi, DS sempat membela diri. Dia meminta warga tidak ikut campur urusan pribadinya. Konon DS bersikukuh sedang tidak harmonis dengan suaminya. Mendengar itu, warga malah semakin geram. Keduanya langsung digiring menuju Mapolsek Sumbermalang. Warga yang emosi sempat menghakimi EL hingga babak belur. "Sampai sekarang kedua orang itu masih di Mapolsek," tukasnya.
Kapolsek Sumbermalang, AKP Priyo Purwandito, membenarkan adanya masalah tersebut. Dikatakannya, hingga saat ini baik DS maupun teman prianya dimintai keterangan di Mapolsek. "Sebab, kami juga wajib menjaga keselamatan mereka berdua. Massa sudah terlanjur emosi," terangnya kepada wartawan.
http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=153134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar