Selain pasangan mesum, razia gabungan juga mengangkut sebanyak 114 warga karena tidak dapat menunjukkan identitas saat razia dilangsungkan. Terdiri dari 61 orang perempuan dan 53 laki-laki yang tidak memiliki identitas diri. Termasuk 12 orang anak-anak dibawah umur yang bergentayangan di tempat hiburan malam.
Pantauan Rakyat Pos saat razia, meski malam minggu kemarin hujan mengguyur Kota Pangkalpinang, tim gabungan yang berkumpul di Makodim 0413 Bangka tetap menggelar razia.
Dalam razia yang dimulai sekitar pukul 23.00 WIB, tim dibagi dua untuk menyisir lokasi tempat hiburan malam yang tersebar di Kota Pangkalpinang seperti Lokalisasi Parit Enam, Teluk Bayur, sejumlah tempat karaoke, beberapa hotel serta penginapan.
Petugas gabungan secara teliti memeriksa seluruh pengunjung mulai dari identitas diri seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan identitas lain serta kemungkinan pengunjung membawa narkotika atau obat-obatan terlarang lainnya. Selain memeriksa identitas diri para pengunjung, petugas juga memeriksa identitas pekerja di tempat hiburan.
Hasilnya, dalam razia kali ini petugas menemukan beberapa pelanggaran kependudukan ataupun pengunjung yang melakukan tindakan asusila. Sempat
terjadi kejar-kejaran saat razia berada di salah satu tempat hiburan, ketika petugas mendapati seorang warga yang mencoba melarikan diri dengan menggunakan mobil Honda Jazz berplat Jakarta.
Namun belum sempat melarikan diri, mobil yang dikendarai langsung ditahan tim gabungan dari Provos Polda Babel dan meminta identitas pengemudi.
Sementara itu kejadian unik lainnya yakni seorang pengunjung yang panik dan mencoba melarikan diri melalui plafon. Tapi akhirnya berhasil diamankan petugas untuk dimintai identitasnya.
Razia berakhir baru sekitar pukul 04.00 Wib. Semua warga yang terjaring razia tersebut kemudian digiring ke Markas Kodim 0413 Bangka, untuk diinterogasi dan dilakukan pendataan.
Bagi warga sipil yang tidak memiliki kartu identitas dan terjaring razia, diserahkan ke Dinas Sosial untuk didata, kemudian diberi pengarahan agar segera membuat kartu identitas lalu dipersilahkan pulang. Mereka juga dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Khusus bagi tujuh pasangan mesum, usai didata dan diberi pengarahan oleh anggota, dibuat surat perjanjian untuk segera menikahi pasangannya.
Komandan Sub Denpom II/4-2 Bangka, Kapten CPM Eko Joko Daryanto ditemui wartawan usai razia, Minggu (3/9) dini hari mengatakan bahwa razia digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-65 pada 5 Oktober besok.
Menurut Eko, razia gabungan ini dilakukan dengan terencana dan melibatkan instansi pemerintahan seperti Kepolisian, Pol PP, Dinas Sosial dan juga Badan Narkotika Provinsi.
“Selain sambut HUT TNI, razia digelar untuk membantu tugas kepolisian dalam mengantisipasi dan mengontrol penduduk pendatang, apalagi Kota Pangkalpinang saat ini sering terjadi aksi tindak pidana perampokan,” ujar Eko.
Ditambahkan Eko Joko, bahwa dalam razia tersebut setiap instansi menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Seperti Pemerintah Provinsi merazia identitas warga sipil, kepolisian merazia anggotanya, dan Subdenpom menertibkan anggota TNI yang kedapatan berada di tempat hiburan saat razia.
“Dalam razia semalam tidak kita temukan ada anggota TNI yang berada di tempat hiburan malam dan jikapun ada anggota polisi yang kedapatan berada di tempat hiburan, itu tugas dari kepolisian untuk mengamankannya,” katanya.
http://www.rakyatpos.com/headlines/baca/7-pasangan-mesum-diamankan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar