Ketahuan Mesum, Didenda Seekor Kambing, Belakangnya Ketua RT Dipolisikan!

Ada-ada saja. Lantaran dituding melanggar norma kesusilaan, sepasang kekasih "disidang" di pelataran rumah oleh perangkat kelurahan setempat bersama warga. Merasa telah diperas dan tak terima dengan perlakuan sang Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Eberson Sialagan memilih mengadu ke polisi, akhir pekan, Sabtu (2/10) tengah malam.

"Iya, tapi masalahnya karena saya nggak terima, ini harga diri," tegas pria warga Seraya Bawah itu, menjawab konfirmasi POSMETRO, kemarin siang. Ia menuturkan, peristiwanya terjadi saat dirinya bertandang ke rumah sang pacar, Astri Rohana Simanjuntak di Komplek Villa Mas, Seipanas.
"Saya bertamu di situ, jadi pas selesai makan saya tiduran di pangkuan cewek saya. Posisi saya buka baju, terus kata Bu RT saya melanggar," ujar Eberson. Lelaki 22 tahun itu juga merasa dipermalukan di muka umum, ditambah lagi ia merasa dipaksa menuruti ketentuan sanksi yang dijatuhkan kepadanya dan si pacar. "Memang dendanya tidak dipaksakan, tapi cuma diberi tiga pilihan," bebernya.
Kejadian, Selasa (28/10) sekitar pukul 14.30 WIB itu, bermula ketika Eberson berada di rumah kekasihnya, Astri. Lalu tiba-tiba muncul seorang wanita berinisial Yeltriyeti yang dikenal selaku Ketua RT di wilayah yang didiami Astri. Menurut Eberson, Yeltriyeti datang ke rumah pacarnya dan langsung menegur ia dan kekasihnya itu. Alasannya, karena Eberson kepergok tidur-tiduran di atas paha Astri di lantai rumah tersebut.
Diperparah lagi kala itu Eberson pun tidak sedang mengenakan baju, maka hal itu dianggap oleh Bu RT sebagai bentuk pelanggaran etika kesusilaan. Selanjutnya, di hadapan sejumlah warga setempat, Eberson dan Astri lalu "disidang" dan dijatuhi vonis pilihan tiga macam sanksi, meliputi; membayar denda seekor kambing, diarak keliling kampung, atau disuruh menikah.
Nah, dari ketiga pilihan itu, Eberson kemudian menyepakati poin pertama, yakni membayar denda satu ekor kambing senilai Rp1 juta. Akan tetapi, belakangan setelah perundingan dadakan yang digelar di teras rumah Astri itu berlangsung, Eberson malah menggerutu dan merasa telah diperas.
Hingga akhirnya ia memutuskan membawa permasalahan tersebut ke pihak berwajib untuk diusut lebih lanjut.
Sementara, saat hendak ditanyai soal peristiwa tersebut, Ketua RT Yeltriyeti sendiri tidak berada di tempat. Seorang perempuan berjilbab ditemani seorang anak perempuan yang masih mengedot susu botol, mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya. "Ibunya (RT) nggak ada di rumah, mungkin lagi jualan di kantin sekolah," katanya.(kau)


“Jangan Hanya Bu RT yang Dibawa”
SUNGAIPANAS, METRO: Peristiwa mesum yang dilakukan Eberson Sialagan dengan kekasihnya Astri Rohana Simanjuntak terjadi menurut Evi anak Bu RT terjadi Rabu (29/9) lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Waktu itu ibunya mendapatkan laporan warga bahwa ada seorang pria yang sering datang ke rumah yang didiami Astri bersama kakak dan abangnya tersebut.
Evi menjelaskan, dirinya tidak mengetahui persis seperti apa yang dilakukan oleh dua sejoli tersebut didalam rumah. "Yang saya tahu waktu itu mereka hanya berdua saja dirumah. Sementara kakak dan abangnya pulang ke kampungnya di Medan," tuturnya lagi. Perempuan berkulit kuning langsat tersebut menyatakan, saat itu ibunya, Yeltriyeti memang mengerebek pasangan kekasih tersebut seorang diri.
"Salahnya mungkin disitu ibu saya menggrebek mereka sendirian. Tetapi sebelumnya ibu saya sudah mencoba mencari warga untuk mengerebek mereka, tetapi karena masih siang, bapak-bapak warga Villa Mas banyak belum pulang ke rumah," jelasnya lagi. Evi menuturkan, berdasarkan keterangan ibunya, pasangan kekasih tersebut digrebek saat si pria tidur di pangkuan perempuan.
"Sebelum mengerebek mereka, ibu saya mengintip terlebih dahulu dari jendela yang terbuka. Selain tidur-tiduran di pangkuan pacarnya, cowoknya juga buka baju. Mereka hanya berdua di dalam rumah karena kakaknya (Astri Rohana Simanjuntak) sedang pulang kampung ke Medan," paparnya menegaskan. Mendapati perbuatan yang tidak senonoh tersebut pun, menurut Evi ibunya langsung membawa pasangan tersebut ke kediamannya.
"Sampai disini mereka diberi tiga pilihan, pertama menikah, kedua keluar dari komplek ini dan ketiga membayar ganti rugi seekor kambing. Mereka (Eberson dan Astri Rohana) memilih yang ketiga, tetapi mereka bukan membeli kambing melainkan memberikan uang Rp1 juta. Itu pun tidak dipaksakan dan uang itu pun bukan diberikan kepada ibu saya tetapi ke sekretaris RT," paparnya.
Setelah membuat kesepakatan tersebut, ternyata keluarga Astri Rohana Simanjuntak yang baru datang dari Medan, langsung mendatangi kediaman Yeltriyeti yang merupakan RT 002 RW 009 di Komplek Perumahan Villa Mas, Kelurahan Sei Panas. "Besoknya (Kamis (30/9)) kakaknya datang kesini dan tidak terima dengan ganti rugi uang tersebut. Karena mereka sudah menanyai adiknya (Astri Rohana Simanjuntak). Adiknya bilang kalau mereka tidak berbuat apa-apa," jelasnya.
Evi menjelaskan, saat itu kakaknya bilang kalau pintu rumah dalam keadaan terbuka. "Padahal waktu ibu saya datang kerumah pintunya sudah hampir tertutup dan hanya mempunyai celah dua jari. Terus ibu saya menjelaskan kepada kakak, apa perbuatan yang dikatakan mesum itu apabila mereka sudah nyampur?. Padahal ibu saya melihat mereka juga sedang ciuman," paparnya.
Perempuan yang memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter tersebut menyatakan saat membuat pernyataan di kediaman mereka, Astri Rohana Simanjuntak sempat meminta agar ibunya tidak memberitahukan perbuatan yang dilakukannya kepada kakaknya. "Dia bilang ke ibu saya, tolong ya bu jangan kasih tahu kakak saya," tutur Evi menirukan perkataan Astri Rohana Simanjuntak kepada ibunya. Evi menyatakan, dirinya sudah menduga bila pasangan tersebut (Eberson dan Astri Rohana) akan membuat laporan ke polisi. "Kami sudah menduga sebelumnya mereka akan buat laporan ke polisi. Yang menyaksikan saat mereka buat perjanjian pun banyak bukan hanya ibu saya saja, sekretaris RT, pak RW dan warga pun ada yang melihatnya," ucapnya sambil mencari-cari berkas surat perjanjian yang di tanda tangani oleh Astri Rohana Simanjuntak dan Eberson.
Sementara itu salah seorang pria yang menjadi warga Yeltriyeti di RT 002 RW 009, menyatakan akan mendukung RT nya bila di laporkan pelaku mesum kepada polisi.
"Kalau mau lapor ya lapor saja. Tetapi jangan hanya ibu RT saja yang dibawa, bawa saja kami (warga) sekalian," jelasnya sambil melirik kearah rumah yang temapt kedua pasangan mesum tersebut digrebek.
Dirinya menyatakan, Eberson sudah kerap mengunjungi kediaman Astri Rohana Simanjuntak. "Mereka itu sudah sering kami lihat berduaan di dalam rumah," tegasnya. (ams)



http://www.posmetrobatam.com/headline/4831-ketahuan-mesum-didenda-seekor-kambing-belakangnya-ketua-rt-dipolisikan.html

Berita Mesum Lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar