Peringatan muncul menyusul adanya penangkapan pengurus partai dalam kasus korupsi dan kriminal yang mana di dalamnya mereka melakukan tindak asusila, memelihara gundik atau terlibat dalam hubungan gelap. Demikian ditulis Global Times dan dilansir AFP, Jumat (23/10/2009).
"Pengurus partai seharusnya menghindari kawasan prostitusi dan tidak diperbolehkan mengunjungi tempat pelacuran," ujar Li Yuanchao, anggota Politbiro, badan tertinggi Partai Komunis.
Bagi anggota yang berani melawan instruksinya, lanjut Li, akan berdampak pada penilaian kinerjanya, yang berarti mereka akan sulit untuk mendapatkan promosi.
Pengusutan kasus korupsi yang telah berujung pada pemecatan dan pemenjaraan pimpinan partai telah membongkar aktivitas seksual ilegal mereka. Salah satu contoh adalah pada kasus pimpinan partai Shanghai, Chen Liangyu, yang dipenjara. Ia juga didapati memiliki wanita simpanan. Selain itu, ada pula kasus perkerja perempuan, Deng Yujiao, yang pada awal tahun ini menikam hingga tewas seorang pengurus partai lokal setelah politisi itu mencoba untuk mengganggunya.
Pada kasus yang sedang berjalan, ada pula kisah mantan hakim Chongqing, Wen Qiang, yang seringkali berhubungan dengan gadis di bawah umur dan bintang hiburan. Dari hasil penyelidikan, Wen mengaku telah memperkosa beberapa di antaranya.
sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/10/23/134520/1227149/10/partai-komunis-china-larang-pengurusnya-datangi-tempat-mesum-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar