Kasatreskrim Polres Tuban Iptu Budi Santoso mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00. Saat itu, Mawar bersama dua teman sekolah berniat bermain dirumah teman di Desa Sumberagung, Kecamatan setempat dengan naik sepada onthel. Saat perjalan, Mawar dan dua temanya dibuntuti oleh pemuda yang mengendarai sepada motor honda kharisma. Saat tiba di jalan Desa Sumberagung, pelaku dengan mengenakan jaket hitam dan helm teropong menghadang Mawar dan dua temannya. Ditepi jalan tersebut, pelaku membujuk Mawar dan dua temanya itu untuk diajak kesesuatu tempat. Agar niat itu tercapai, pelaku membujuk dengan mengiming-imingi uang Rp 20 ribu dan akan memberi kunci jawaban ujian semester disekolah.
Dari tiga anak tersebut, Mawar yang terbujuk. Sedangkan kedua teman Mawar menolak ajakan itu. Akhirnya, dengan mengendarai sepeda motor pelaku, Mawar pun diajak ke kawasan hutan Desa Gesing, Kecamatan Semanding. Di hutan tersebut Mawar akan diperkosa oleh pelaku. Namun, niatan pelaku itu ditolak oleh Mawar. Pelaku pun tak hilang akal. Pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam Mawar. Akhirnya, baju Mawar pun dilucuti oleh pelaku hingga telanjang bulat.
Dengan posisi telentang, pelaku dengan leluasa merenggut mahkota anak tak berdosa itu. Perbuatan tersebut dengan leluasa dilakukan karena jauh dari keramaian arus lalu lintas. ''Hasil keterangan keluarga, korban disetubuhi dua kali,'' papar Budi. Setelah menikmati tubuh Mawar, pelaku pergi begitu saja. Sedangkan kondisi Mawar tak berbusana. Sekitar pukul 15.00, Mawar ditemukan salah seoarng yang melintas dengan keadaan menangis ditepi jalan tanpa busana. Akhirnya, Mawar pun dibawa kerumah dan sore harinya dilaporkan ke kepolisian.
Dikatakan Budi, hingga kini, pihaknya masih mengejar pelaku pemerkosaan tersebut. Sementara, belum diketahui hasil visum dokter RSUD dr Koesma. Sebab, sampai berita ini ditulis, korban masih terbaring di RSUD dr Koesma menunggu visum.
http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=151490
Tidak ada komentar:
Posting Komentar