Korban mulai kencan dengan salah satu PSK di lokalisasi Guyangan, Desa Kedondong, Kecamatan Bagor, pada Senin (12/10) pukul 15.00 sore. “Kami menemukan yang dia sudah tak bernyawa di kamar wisma,” kata Mbah Landep, 70, pemilik wisma. Dia yang kali pertama memergoki korban tak bernyawa pada Selasa (13/10) pukul 08.00 WIB.
Mbah Landep menemukan kamar wismanya tak terkunci, sementara korban sudah menjadi mayat telentang di atas tempat tidur. Menurut pemilik wisma itu, sejak masuk kamar pada Senin (12/10) sore, sepanjang malam, korban dan PSK yang di-booking-nya pesta minuman keras di dalam kamar. Diduga, korban meninggal tengah malam. Tetapi PSK yang melayani Narto tidak melaporkan kejadian ini, dan memilih kabur, hingga jenazah tak terurus semalam.
Yang menyedihkan, ketika ditemukan jari-jari pada dua tangan jenazah tinggal tulang, diduga karena dimakan tikus. Kedua tangannya yang keropos menempel pada dinding. Menurut Mbah Landep, di tempat itu memang banyak tikus besar-besar.
Kapolsek Bagor, AKP Tomas Sudiana menjelaskan bahwa korban mengalami hipertensi. Diduga penyakit inilah yang menyebabkannya meninggal mendadak. “Istrinya yang memberi tahu kalau dia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan jantung,” jelas Tomas.
sumber : http://www.surya.co.id/2009/10/14/meninggal-dimakan-tikus-usai-kencani-psk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar