Andre yang berprofesi sebagai kuli bangunan empat bulan lalu berkenalan dengan Senja. Saat itu, Andre sedang memperbaiki sekolah di Jalan Dupak Pasar. Sejak itu, hubungan mereka tambah dekat.
Sabtu malam lalu (27/3) Andre mengajak kencan Senja. Seperti biasa, mereka keliling kota dengan motor Honda Supra milik kakak Senja. Setelah itu, tersangka mengajak korban ke tempatnya bekerja di kawasan Keputih. Di tempat itulah, tersangka memaksa Senja untuk menuruti nafsu bejatnya.
Setelah puas mencabuli Senja, keesokannya tersangka mengantar korban pulang. Orang tua Senja yang resah karena anaknya tidak pulang semalamam curiga dengan sikap anaknya yang menjadi pendiam. Alangkah kaget mereka saat mendapat pengakuan anaknya tentang perbuatan Andre. Orang tua Senja langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi.
''Mereka tidak terima anaknya mendapat perlakuan seperti itu,'' jelas Kanit PPA Polres Surabaya Timur Ipda Yeni Qomariyah kemarin (30/3).
Setelah tiga hari menghilang, kemarin tersangka muncul di rumah korban. Saat itulah, polisi menangkapnya.
Kepada polisi, tersangka membantah telah mencabuli korban. Menurut dia, perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka. ''Kami kan suka sama suka. Masak dibilang saya mencabuli dia,'' kilahnya.
Namun, menurut Kapolres Surabaya Timur AKBP Samudi, apa pun alasannya, tersangka sudah melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur. ''Korbannya masih di bawah umur dan orang tuanya tidak terima. Jadi, sudah cukup untuk menyeret dia ke pengadilan,'' tegasnya.
http://jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=125656
Tidak ada komentar:
Posting Komentar