Korban Perkosaan Itu Masih Belum Sadar

In (15), siswi kelas satu SMA, yang diduga menjadi korban kekerasan dan pemerkosaan yang terjadi pada Senin, hingga kini masih terbaring tak sadar di ruang UGD RSUD Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pada bagian tubuh korban seperti di tangan kiri dan kanan serta kaki kiri dan kanan terlihat ada sayatan benda tajam.

La Neka (37), ayah korban yang melihat kondisi putrinya, tampak pasrah dan sedih. "Saya sangat sakit, saya tidak tahu siapa yang melakukan kejahatan kepada anak saya. Ini benar-benar jahat," ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek itu.

Menurut La Neka, putrinya meninggalkan rumah pada Senin sekitar pukul 16.00 Wita. Dia mengaku akan mengikuti praktik olahraga renang di Gedung Olahraga Raha yang dilaksanakan sekolahnya. Dia kembali ke rumah sekitar pukul 23.00 Wita dalam keadaan tak berdaya.

"Saya tahu dia datang setelah mendengar suaranya di halaman rumah. Ia menjerit kesakitan dengan berkata, mati saya, Pak," ujar La Neka, yang mendapat putrinya terkulai di halaman rumahnya.

La Neka mengaku telah melaporkan musibah yang dialami putrinya ini, tetapi polisi masih kesulitan mengungkap pelaku karena korbannya kini belum sadarkan diri.

"Saya diberitahu polisi, sudah dua orang yang dicurigai terlibat dalam kasus penganiayaan ini dan kini sementara dalam pengawasan polisi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Raha, Drs Arfi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihak sekolah pada hari Senin tidak menyelenggarakan kegiatan praktik olahraga renang.

"Saya sudah cek kepada guru olahraga di sekolah ini, tapi katanya tidak ada praktik renang pada hari itu," ujarnya, seraya menambahkan, yang ada hanya praktik olahraga pencak silat.

Siti Rahma, teman akrab In, membenarkan tak ada praktik olahraga renang pada hari itu. "Saya memang ditelepon In yang menanyakan praktik renang, tapi saya bilang tidak ada," ujar Siti Rahma.

Pengakuan yang sama juga dikemukakan guru olahraga SMA Negeri 1 Raha, Sidratil, bahwa tidak ada kegiatan praktik renang pada hari itu.

Hingga saat ini pihak kepolisian setempat telah mengambil telepon genggam milik korban guna melakukan pelacakan terhadap sejumlah nomor yang pernah menghubungi In.

sumber : http://regional.kompas.com/read/xml/2009/10/21/17185847/korban.perkosaan.itu.masih.belum.sadar

Berita Mesum Lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar